Arti ROAS (Return On Advertising Spend) Adalah Dalam Digital Marketing

ROAS, atau Return on Advertising Spend, adalah metrik yang digunakan dalam digital marketing untuk mengukur efektivitas kampanye periklanan berbayar. ROAS mengukur seberapa banyak pendapatan yang dihasilkan oleh setiap dolar yang diinvestasikan dalam periklanan. Formula umumnya adalah:

Di sini, “Pendapatan dari Periklanan” mencakup pendapatan yang langsung dapat dikaitkan dengan kampanye periklanan, sementara “Biaya Periklanan” mencakup semua biaya yang terkait dengan kampanye tersebut.

Sebagai contoh perhitungan ROAS,

Jika Anda menghabiskan Rp 1,000,000 untuk biaya iklan digital dan menghasilkan pendapatan sebesar Rp15,000,000, maka ROAS Anda akan menjadi 15:1 (atau 1500%, tergantung pada bagaimana Anda mengukurnya). Ini berarti bahwa setiap Rp 1 yang diinvestasikan dalam periklanan menghasilkan Rp 15 dalam pendapatan.

ROAS yang tinggi biasanya dianggap sebagai indikator keberhasilan kampanye periklanan, tetapi nilai yang dianggap baik dapat bervariasi tergantung pada industri, tujuan kampanye, dan strategi bisnis secara keseluruhan. Dalam digital marketing, ROAS sering digunakan dalam platform periklanan seperti Google Ads, Facebook Ads, dan lainnya untuk mengukur kinerja iklan berbayar dan membuat keputusan yang lebih tepat tentang alokasi anggaran periklanan.

Tingkat ROAS yang dianggap efektif dapat bervariasi tergantung pada tujuan bisnis, industri, dan strategi pemasaran. Secara umum, ROAS yang lebih tinggi dianggap lebih efektif, karena itu menunjukkan bahwa setiap dolar yang diinvestasikan dalam periklanan menghasilkan lebih banyak pendapatan. Namun, nilai yang dianggap baik atau efektif bisa berbeda-beda tergantung pada konteks bisnis tertentu. Berikut beberapa panduan umum:

  1. Pertimbangkan Tujuan Bisnis:
    • ROAS yang dianggap efektif sangat tergantung pada tujuan bisnis. Misalnya, bisnis dengan keuntungan kotor yang tinggi mungkin dapat menerima ROAS yang lebih rendah daripada bisnis dengan margin keuntungan yang lebih tipis.
  2. Industri-Spesifik:
    • Setiap industri memiliki karakteristiknya sendiri. Beberapa industri mungkin memerlukan ROAS yang lebih tinggi untuk mengimbangi biaya pemasaran yang tinggi, sementara yang lain mungkin menerima ROAS yang lebih rendah karena biaya pemasarannya lebih rendah.
  3. Jangka Waktu:
    • ROAS dapat bervariasi seiring berjalannya waktu. Kampanye baru mungkin memerlukan waktu untuk mendapatkan momentum dan memberikan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan jangka waktu kampanye saat mengevaluasi ROAS.
  4. Strategi Bisnis:
    • Strategi bisnis secara keseluruhan dapat memengaruhi evaluasi ROAS yang dianggap efektif. Bisnis yang sedang berkembang mungkin bersedia menerima ROAS yang lebih rendah untuk mendapatkan pangsa pasar, sementara bisnis yang sudah mapan mungkin lebih fokus pada profitabilitas segera.
  5. Pertimbangkan Biaya dan Konversi Lainnya:
    • Selain ROAS, penting juga untuk mempertimbangkan biaya perolehan pelanggan (CPA) dan konversi non-moneter lainnya. Kadang-kadang, fokus hanya pada ROAS bisa mengabaikan aspek-aspek lain dari kinerja kampanye.

Penting untuk terus memantau dan mengevaluasi ROAS sambil mempertimbangkan konteks bisnis dan tujuan pemasaran Anda. Terkadang, kesuksesan kampanye tidak hanya diukur dari ROAS saja, tetapi juga dari dampak jangka panjangnya terhadap pertumbuhan bisnis.


Leave a comment