TV Digital, CTV (Connected TV), dan OTT (Over-the-Top) adalah istilah yang sering digunakan dalam industri penyiaran dan hiburan, tetapi mereka merujuk pada konsep dan platform yang berbeda.
Berikut adalah penjelasan singkat beserta contoh untuk setiap konsep tersebut:
- TV Digital:
- Definisi: TV Digital adalah evolusi dari penyiaran televisi tradisional yang menggunakan teknologi digital untuk mentransmisikan sinyal televisi.
- Contoh: Siaran televisi kabel digital, satelit digital, atau siaran tanah digital (terrestrial digital broadcasting) yang menggunakan teknologi seperti DVB-T (Digital Video Broadcasting – Terrestrial).
- CTV (Connected TV):
- Definisi: CTV merujuk pada televisi yang terhubung ke internet dan memungkinkan pengguna mengakses konten digital melalui koneksi internet.
- Contoh: Smart TVs, perangkat streaming seperti Roku, Amazon Fire TV, dan perangkat seperti Apple TV yang memungkinkan streaming konten melalui aplikasi dan layanan online.
- OTT (Over-the-Top):
- Definisi: OTT adalah penyediaan konten media melalui internet tanpa melibatkan penyedia layanan tradisional seperti kabel atau satelit.
- Contoh: Netflix, Hulu, Amazon Prime Video, dan Disney+ adalah contoh layanan OTT yang menyediakan konten video secara langsung melalui internet tanpa memerlukan langganan televisi kabel atau satelit.
Perbedaan utama:
- TV Digital lebih umum merujuk pada format penyiaran televisi yang menggunakan teknologi digital, tanpa selalu terkait dengan akses internet.
- CTV fokus pada perangkat televisi yang terhubung ke internet, memungkinkan akses ke berbagai aplikasi dan layanan digital.
- OTT lebih bersifat umum dan mencakup pengiriman konten digital melalui internet, termasuk layanan streaming video, musik, dan aplikasi lainnya, tanpa terbatas pada perangkat televisi.

Sementara TV Digital dan CTV dapat menyertakan layanan OTT sebagai bagian dari penawaran mereka, OTT sendiri adalah model penyediaan konten yang terlepas dari infrastruktur tradisional televisi.
Dengan adanya program digitalisasi pada ekosistem TV yang mengubah dari sistem Analog menjadi digital yang sangat genjar dilakukan oleh pemerintah dan kalangan swasta saat ini, cukup mampu membantu memberikan alternatif bagi pengguna setelah CTV dan OTT yang sudah ada sebelumnya.
Lalu bagaimanakah masa depan dari TV Digital, CTV, dan OTT di Indonesia?
Berikut adalah beberapa perkiraan mengenai masa depan TV Digital, OTT, dan CTV di Indonesia, berdasarkan tren umum yang terjadi di seluruh dunia:
- TV Digital:
- Penyebaran TV digital kemungkinan akan terus berkembang seiring dengan upaya modernisasi dan migrasi dari penyiaran analog ke penyiaran digital. Pemerintah Indonesia dan industri penyiaran dapat terus mendorong adopsi teknologi ini untuk meningkatkan kualitas siaran dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
- OTT:
- Layanan OTT diperkirakan akan terus tumbuh di Indonesia seiring dengan peningkatan konektivitas internet, penetrasi smartphone, dan perubahan perilaku konsumen yang lebih suka menonton konten secara on-demand. Perusahaan-perusahaan OTT yang menawarkan konten lokal dan berkualitas dapat berhasil di pasar Indonesia.
- CTV:
- Perangkat CTV dan Smart TV di Indonesia akan terus berkembang seiring dengan peningkatan daya beli masyarakat dan aksesibilitas perangkat yang terhubung ke internet. Peningkatan investasi dalam infrastruktur internet juga dapat membantu pertumbuhan CTV. Perusahaan-perusahaan dapat melihat peluang untuk bermitra dengan pembuat perangkat atau mengembangkan aplikasi khusus untuk platform ini.
- Integrasi dan Kolaborasi:
- Kemungkinan adanya integrasi antara TV Digital, OTT, dan CTV untuk memberikan pengalaman yang lebih komprehensif bagi pengguna. Mungkin juga akan terjadi kolaborasi antara penyedia konten, operator jaringan, dan produsen perangkat untuk menciptakan ekosistem yang lebih terpadu.
- Regulasi:
- Perkembangan di bidang regulasi juga dapat mempengaruhi masa depan TV Digital, OTT, dan CTV di Indonesia. Kebijakan pemerintah terkait penetapan standar, hak siar, dan perlindungan konsumen dapat membentuk dinamika industri tersebut.
Penting untuk diingat bahwa perkembangan ini akan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti regulasi, infrastruktur teknologi, dan perubahan perilaku konsumen. Dinamika pasar media dan hiburan cenderung cepat berubah, dan berbagai faktor tersebut akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan TV Digital, OTT, dan CTV di Indonesia.