Awal Ditemukannya Cookies

Cookies dalam konteks internet pertama kali diperkenalkan oleh Netscape pada tahun 1994. Netscape Communications Corporation adalah perusahaan teknologi yang terkenal karena membuat salah satu browser web paling awal dan populer, yaitu Netscape Navigator.

Seorang insinyur Netscape bernama Lou Montulli adalah orang yang menciptakan konsep cookie. Pada awalnya, cookie diciptakan sebagai solusi untuk mengatasi masalah di mana server web tidak dapat menyimpan informasi tentang pengunjung dari satu permintaan ke permintaan berikutnya. Lou Montulli menciptakan cookie untuk menyimpan data kecil di sisi klien (pada browser pengguna) sehingga server dapat mengenali pengunjung yang kembali.

Ide awalnya adalah untuk menyimpan informasi seperti preferensi pengguna, keranjang belanja, atau data sesi langsung di perangkat pengguna. Dengan cara ini, ketika pengguna kembali ke situs web tertentu, server dapat membaca cookie dan memberikan pengalaman yang lebih personal.

Dalam Digital Marketing Cookies Adalah

Cookie adalah sejenis data kecil yang disimpan pada perangkat pengguna saat mereka mengakses situs web atau menggunakan aplikasi. Cookie ini berfungsi untuk menyimpan informasi tertentu yang dapat diakses dan diambil kembali oleh server web saat pengguna kembali ke situs atau aplikasi tersebut. Berikut adalah beberapa elemen penting yang perlu dipahami tentang cookie dalam digital ekosistem:

  1. Tujuan Utama:
    • Pengidentifikasi Sesi (Session IDs): Cookie sering digunakan untuk mengidentifikasi sesi pengguna. Ketika seseorang mengakses situs web, server menciptakan cookie sesi unik untuk mengidentifikasi interaksi tersebut. Cookie sesi ini umumnya dihapus setelah pengguna menutup browser.
    • Penyimpanan Preferensi Pengguna: Cookie dapat digunakan untuk menyimpan preferensi pengguna, seperti bahasa pilihan, tema tampilan, atau pengaturan lainnya. Ini memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih personal.
    • Pelacakan Aktivitas Pengguna: Cookie juga dapat digunakan untuk melacak aktivitas pengguna di seluruh situs web. Informasi ini dapat membantu situs web memberikan konten yang lebih relevan dan personal kepada pengguna.
  2. Struktur Cookie:
    • Nama: Nama unik yang diberikan pada cookie untuk mengidentifikasinya.
    • Nilai: Data yang disimpan oleh cookie, seperti preferensi pengguna atau informasi sesi.
    • Kadaluarsa (Expires): Waktu saat cookie akan kedaluwarsa dan dihapus oleh browser pengguna.
    • Domain: Domain yang dapat mengakses cookie. Ini membantu mengontrol di mana cookie dapat digunakan.
    • Path: Jalur atau direktori di mana cookie dapat digunakan di situs web.
  3. Jenis Cookie:
    • Session Cookies: Cookie ini hanya berlaku selama sesi pengguna dan dihapus setelah penutupan browser.
    • Persistent Cookies: Cookie ini tetap ada meskipun browser ditutup. Mereka memiliki tanggal kedaluwarsa dan akan dihapus setelah melewati tanggal tersebut.
  4. Keamanan dan Privasi:
    • Secure Cookies: Hanya dikirim melalui koneksi HTTPS untuk meningkatkan keamanan data.
    • HttpOnly Cookies: Tidak dapat diakses melalui skrip JavaScript, mengurangi risiko serangan cross-site scripting (XSS).
  5. Regulasi Privasi:
    • EU General Data Protection Regulation (GDPR): Memberikan hak kepada pengguna Eropa untuk mengontrol data pribadi mereka, termasuk cookie.
    • California Consumer Privacy Act (CCPA): Memberikan hak privasi kepada pengguna di California terkait data pribadi mereka, termasuk informasi yang dikumpulkan melalui cookie.

Penting untuk dicatat bahwa sementara cookie memiliki banyak manfaat, juga ada keprihatinan privasi yang perlu diatasi. Oleh karena itu, regulasi privasi dan praktik terbaik semakin menekankan transparansi dan kontrol pengguna terhadap penggunaan cookie.


Leave a comment